Cara membuat batik tulis – Halo sahabat, Ada yang tau, bagaimana cara membuat batik tulis?. Batik tulis adalah salah satu jenis batik warisan dari budaya kita yang sudah mendunia. Batik tulis terkenal dengan harganya yang mahal dari pada batik yang lain. Cara pembuatannya membutuhkan waktu lama, namun lebih digunakan karena motifnya sangat eksklusif.
Sebelumnya, kita sudah belajar mengenai cara membuat batik jumputan yang mana cara pembuatannya lebih sederhana, namun memiliki keunikan tersendiri. Semua jenis batik ini termasuk kedalam salah satu macam-macam kerajinan tekstil.
Disini kami akan menjelaskan mengenai cara membuat batik tulis sederhana dan singkat, yang meliputi pengertian batik itulis, sejarah batik tulis, cara membuat batik tulis singkat, kelebihan batik tulis, teknik membuat batik tulis dan cara merawat batik tulis.
Supaya tidak penasaran terus-menerus, mari kita belajar bersama mengenai cara membuat batik tulis beserta gambarnya agar lebih jelas dan tidak mudah bosan untuk dipelajari. Berikut penjelasan yang lebih detail.
Pengertian Batik Tulis
Pengertian batik tulis. Batik tulis adalah salah satu kerajinan tangan jenis batik dengan proses pembuatannya dengancara menuliskan cairan malam dengan alat yang biasa disebut dengan canting.
Corak yang ditampilakan terlihat jelas dan lebih luwes dengan ukurang yang lebih kecil daripada cara membuat batik cap, hal ini karena desain pada tulisan batik tidak ada pengulangan yang jelas.
Nah, untuk batik tulis yang halus, bisa dilihat dari:
- Motifnya bisa dilihat bolak-balik pada ke-2 sisi kain
- Selain itu, warna dasar kain lebih muda daripada warna goresan motif batik tulis
- Pada setiap potongan ragam hias yang diulang pada lembaran kain tidak sama persis ukuran dan bentuknya
Sejarah Batik Tulis
Sejarah batik tulis – Batik tulis adalah sebuah kerajinan yang mempunyai nilai seni yang tinggi, dan merupakan bagian dari budaya Indonesia sejak lama. Dahulu kerajinan batik dijadikan keterampilan oleh wanita Jawa, dan menjadi kerajinan yang paling istimewa sampai dengan ditemukannya “Batik Cap”. Sehingga batik tulis dijadikan pekerjaan utama oleh para wanita.
Tradisi batik tulis sudah dilakukan sejak nenek moyang kita, dan kemudian dilanjutkan secara turun-temurun. Batik tulis dapat dikenal berasal dari kata bahasa Jawa “amba” yang berarti “menulis” dan “titik” yang berarti “titik” jadilah nama batik tulis
Corak batik tulis dapat dikenal berasal dari kelaurga tertentu, maksudnya adalah ada beberapa corak batik tulis yang dapat mewakili kasta seseorang. Bahkan sampai sekarang beberapa motif batik tulis tradisional dibuat khusus untuk mewakili setatus sosial, kasta pemakaian, dan keluarga kerajaan keraton yogyakarta dan surakarta.
Nah, untuk seni pewarnaan pada kain batik tulis dengan menggunkan lilin khusus untuk membatik (malam), termasuk salah satu bentuk seni kuno. Hal ini, terdapat adanya pembuktian dari beberapa penemuan bersejarah, diantaranya yaitu:
- Malam sudah dikenal di Mesir sejak abad ke-4 SM. Ditemukannya pembungkus mumi yang dilapisi malam untuk membentuk pola.
- Tekni yang sama juga diterapkan di Asia seperti Tiongkok, India, Jepang.
- teknik batik tulis dikenal di Afrika pada khususnya di Nigeria dan Senegal
- Kalau di Indonesia batik tulis dipercayai sudah ada sejak Zaman Majapahit.
Cara Membuat Batik Tulis Sederhana
“Apakah sudah siap, ingin tahu lebih dalam mengenai bagaimana cara membuat batik tulis?”. Nah, sebelum mengetahui cara membuat batik tulis terlebih dahilu pelajari duli tuk, mengenai peralatan dan bahan yang di butuhkan untuk membuat batik tulis.
Alat dan Bahan untuk Cara Membuat Batik Tulis
Sebelum melalui proses untuk membuat batik tulis, terlebih dahulu yang perlu kita siapkan adalah alat dan bahan, agar lebih jelas simak pembahasan dibawah ini:
1. Gawangan
Gawangan adalah alat yang digunakan untuk membentangkan dan menyangkutkan kain saat di batik, adapun bahan untuk membuat gawangan berasal dari kayu dan bambu. Anda juga bisa membuatnya sendiri di runah.
2. Wajan
Wajan adalah alat yang digunakan untuk mencairkan malam, agar wajan lebih mudah diangkat dan diturunkan dari kompor sebaiknya wajan dilengkapi dengan tangkai kayu. Anda juga bisa membuatnya dari sisa pembuatan gawangan, agar lebih praktis hehehe.
3. Bandul
Bandul adalah benda yang berfungsi untuk menahan kain yang sedang dibatik agar tidak mudah tertarik atau tergeser.
Adapun bahan yang digunakan untuk membuat banduk bisa berasal dari bahan kantung yang diisi batu, timah atau kayu, sebaiknya Anda bisa menggunakan kayu agar lebih irit peralatan hehehe, bisa menggunakan kayu bekas pembuatan gawang atau wajan 🙂
4. Kompor
Kompor disini berperan sebagai alat yang digunakan untuk melelehkan lilin, agar lilin tetap panas dan mencair. Untuk agar lebih mudah aAnda juga bisa menggunakan kompor kecik khusus untuk membuat batik dan juga menggunakan wajan kecil, yang penting bisa disesuaikan.
5. Canting
Nah, canting ini alat yang paling utama, canting berperan atau berfungsi untuk memindahkan atau mengambil cairan malam panas dari wajan ke atas kain batik. Canting ini juga memiliki banyak jenis yang dapat Anda pilih sesuai yang dibutuhkan.
6. Saringan Malam
Dari namanya sudah kelihatan apa fungsi dari saringan malam ini. Fungsi dari saringan malam adalah digunakan untuk menyaring cairan malam panas yang terdapat banyak kotoran.
Hal ini, bertujuan agar tidak mengganggu jalannya malam pada ujung atau cucuk canting batik ketika digunakan untuk membuat batik.
7. Larutan Pewarna Batik
Pewarna batik atau zat warna juga sangat berperan penting dalam pembuatan batik tulis, karena warna ini lah yang akan menghasilkan keindahan pada kain batik.
Fungsi dari pewarna batik ini adalah, digunakan untuk pewarna batik. Untuk bahan dari pewarna sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
- Pewarna sintetis
- Dan pewarna alami
8. Lilin – Malam Batik
Malam adalah lilin yang digunakan untuk membuat batik, fungsinya untuk menutup bidang kain mori, yang bertujuan agar motif batik bisa terbentuk ketika pewarnaan berlangsung.
Ada banyak jenis-jenis malam yang dapat digunakan untuk membuat batik, diantaranya adalah:
- Malam klowong
- Malam tembokan
- Malam biron (malam tutupan)
9. Kain Mori
Kain mori juga sebagai peran utama dalam pembuatan batik, yang merupakan jenis kain berwarna putih polos yang digunakan untuk membatik.
Kain mori mempunyai kualitas yang bagus, teksturnya halus, dan mudah untuk diproses. Jenis kain mori yang digunakan untuk batik tulis adalah sebagai berikut:
- Kain mori primissima
- Kain mori prima
- Kain mori voilssima
- Kain mori berkolissima
10. Sarung Tangan
Sarung tangan digunakan untuk melindungi tangan dari pewarna, agar warna tidak mengenai tangan. Jadi sarung tangan digunakan untuk membungkus tangan.
Proses atau Cara Membuat Batik Tulis
Setekah Kita mengetahui dan menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan untuk membatik, selanjutnya Kita bisa mulai membuat batik tulis, ikuti proses-proses berikut ini.
1. Membuat Pola atau Nyoret Batik
Cara membuat batik tulis yang pertama adalah membuat molani atau batik, Anda bisa membuat berbagi macam pola batik sesuai dengan yang Anda inginkan. Namun jika Anda ingin mengikuti motif yang sudah ada Anda bisa membuat batik tradisional.
Sebelum digunakan untuk melukis kain mori ini perlu untuk diketel (dicuci), dikanji (mengkanji), dan di komplong (disetrika) terlebih dahulu.
2. Melukis atau Nglowong di Kain
Setelah membuat pola dikain mori, tahap selanjutnya adalah nglowong atau melukis garis-garis pola yang tadi sudah digambar, kemudian ditebalkan lagi dengan lilin (malam) yang sudah dicairkan.
Nah, dalam tahap ini Anda juga membutuhkan canting yang digunakan untuk membantu memindahkan malam ke kain.
3. Membuat Isen-isen
tahap selanjutnya setelah kita menebali pola dengan malam, kemudian kita perlu membuat isi, atau yang disebut dengan membuat isen-isen, yaitu mengisi motif (ornamen-ornamen) yang sudah dibuat sebelumnya. Hal ini dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu cecek dan sawut.
- Sawut merupakan sebuah cara menutup sebuah ornamen pada garis yang di ulang-ulang dan akan diwarna sogan (coklat gosong).
- Cecek merupakan titik kecil yang membentuk sebuah ornamen.
Untuk membuat isen-isen ini menggunakan canting khusus canting isen-isen, karena cenderung lebih kecil daripada jenis canting lainnya. Biasanya canting isen bercucuk kecil baik tunggal maupun rangkap.
4. Menembok atau Menutupi Bagian Putih
Menembok atau menutupi bagina putih dengan menggunakan lilin atau malam yang sudah dicairkan. Bagian putih yang dimaksud adalah bagaian yang nantinya tidak akan diwarna dengan pewarna. Malam yang digunakan adalah malam tembokan dan canting tembokan.
Hal ini digunakan untuk menahan zat pewarna agar tidak merembes kebagian-bagian yang tertutup malam.
5. Pencelupan Kain Mori Pertama (Model)
Model merupakan tahap pencelupan pertama kain mori yang dilapisi malam kedalam zat pewarna. Proses pencelupan pertama ini dilakukan untuk memberi pewarnaan pada kain yang tidak tertutup lilin. Caranya:
- Celupkan kain yang sudah diberi warna tertentu, kemudian
- Keringkan dengan cara dijemur
6. Menghilangkan Ornamen Sawut (Ngerok)
“Ngerok” atau “ngeremok” merupakan cara yang digunakan untuk menghilangkan ornamen sawut menggunkan pisau atau bahan logam yang lainnya, sebelum proses pewarnaan sogan.
Agar bagian yang akan disogan berwarna coklat, Anda dapat menghilangkan malam dengan cara mengerok menggunakan cawuk (semacam pisau yang tumpul dari bahan seng).
Setelah proses mengerok Anda dapat melanjutkan proses ngremok mengucek atau mencuci bagian yang sudah dikerok agar bersih dari lilin.
Jadi kesimpulannya adalah, menggunakan 2 proses yaitu “mengerok” (menghilangkan liln) dan ” ngremok” (menyuci kain agar bersih dari lilin)
7. Membatik Ulang (Mbironi)
Cara membuat batik tulis selanjutnya adalah mbironi. Mironi merupakan tahap membatik dengan bagian-bagian yang mau disoga dengan menggunakan malam.
Pekerjaan biron (membatik ulang) dikerjakan pada ke dua sisi kain, jenis malam yang digunakan adalah malam biron. Mbiron ini dilakukan pada bagian-bagain tertentu saja, yang ditetapkan berwarna gelap.
8. Mencelupkan Kain yang Ke-Dua
Cara membuat batik tulis yang selanjutnya adalah menyongga, menyogga dilakukan dengan cara mencelupkan kain mori ke dalam zat warna yang ke-2.
Istilah menyongga berasal dari “soga” yaitu jenis pohon tertentu yang kulitnya bisa memberi warna “coklat” jika direndam di dalam air.
9. Nglorod
Tahap membuat batik tulis yang selanjutnya nglorod. Nglorod merupakan tahap menghilangkan malam dari kain mori, dengan begitu motif di kain mori akan nampak jelas.
Cara menghilangkan malam yang efektif adalah dengan mencelupkan kan pada air yang sudah dipanaskan di atas tungku.
10. Mencuci Kain Batik & Menjemur
Jika semua tahap cara membuat batik tulis selesai, tahap terakhir yang harus dilakukan adalah Anda harus mencuci kain batik tulis dan menjemurnya sampai kering. Setelah itu Anda dapat menggunakan kain tersebut. Cukup mudah dan simpel kan cara membuat batik tulis 🙂
Gambar Motif Batik Tulis Sederhana dan Unik
Nah, setelah kita melalui proses cara membuat batik tulis yang lumayan rimit namun sangat menarik. Maka disini kami akan memberikan beberapa gambar, dan motif batik tulis yang sudah berhasil dibuat dengan beberapa motif yang unik.
Berikut gambar dan motif batik tulis, yang dapat Anda jadikan ide untuk membuat batik.
1. Batik Tulis Motif Daun
2. Batik Tulis Motif Kombinasi Daun dan Bunga
3. Batik Tulis Motif Kombinasi Tumbuhan dan Hewan
4. Batik Tulis Motif Bunga
5. Batik Tulis Motif Kipas
6. Batik Tulis Motif Hewan – Cara Membuat Batik Tulis
7. Batik Tulis Motif Gedung Sate – Cara Membuat Batik Tulis
Penutup
Demikian sedikit ulasan mengenai cara membuat batik tulis yang sederhana dan unik, setelah ini anda dapat mencoba untuk membuatnya. Jika yang sudah mahir dalam bidang ini, ada berbagai gambar ide untntuk membuat batik.
Semoga bermanfaat dan menambah wawasa, salam sukses. Semoga dapat bertemu lagi di artikel selanjutnya. Terimakasih sudah meluangkan waktu Anda untuk berkunjung di konten Kami, salam sukses 🙂